Jenis-Jenis Kopi Garut: Eksotisme dan Kenikmatan dalam Setiap Seduhan

- 9 Juni 2024, 12:00 WIB
Gambar Ilustrasi Jenis-jenis kopi Garut jawa Barat
Gambar Ilustrasi Jenis-jenis kopi Garut jawa Barat /

GARUT60DETIK - Jenis-jenis kopi Garut yang terkenal adalah topik yang menarik karena Garut, sebuah daerah di Jawa Barat, Indonesia, dikenal dengan berbagai varietas kopi berkualitas tinggi. Berikut adalah beberapa jenis kopi Garut yang paling terkenal:

1. Kopi Arabika Garut

Kopi Arabika Garut terkenal dengan citarasanya yang lembut dan aroma yang khas. Ditanam di ketinggian sekitar 1200-1500 meter di atas permukaan laut, kopi ini memiliki tingkat keasaman yang seimbang dan rasa yang kompleks. Ciri khas lainnya adalah body yang ringan hingga sedang dengan sentuhan rasa buah-buahan dan bunga.

Baca Juga: Kekecewaan Mendalam! 'Sombong PJ Bupati,' Rudy Gunawan Ungkap di Podcast Garut Update

2. Kopi Robusta Garut

Kopi Robusta Garut biasanya ditanam di dataran rendah, sekitar 500-900 meter di atas permukaan laut. Kopi ini memiliki rasa yang lebih kuat dan pahit dibandingkan Arabika, dengan kandungan kafein yang lebih tinggi. Aroma tanah dan cokelat sering kali mendominasi citarasanya.

3. Kopi Luwak Garut

Kopi Luwak Garut adalah salah satu jenis kopi termahal di dunia, dikenal dengan proses fermentasinya yang unik di dalam pencernaan musang (luwak). Hasilnya adalah kopi dengan keasaman rendah dan body yang kaya, dengan aroma yang kuat dan rasa yang kompleks. Proses ini memberi kopi karakteristik rasa yang berbeda dari kopi lainnya.

Baca Juga: Menghadapi Tantangan Global: Pendidikan yang Beradaptasi dengan Perubahan

4. Kopi Lanang Garut

Kopi Lanang atau Peaberry adalah kopi dengan biji yang tunggal dan bulat. Jenis ini lebih jarang ditemukan dan memiliki rasa yang lebih intens serta aroma yang lebih kaya dibandingkan biji kopi biasa. Kopi Lanang Garut sering dianggap sebagai kopi eksklusif karena kualitas dan keunikannya.

5. Kopi Honey Garut

Kopi Honey Garut diproses menggunakan metode semi-washed atau honey process, dimana sebagian lendir buah kopi dibiarkan menempel pada biji saat dikeringkan. Proses ini menghasilkan rasa manis alami dan kompleksitas rasa yang lebih tinggi. Kopi ini memiliki aroma floral dengan hint madu dan buah-buahan tropis.

Baca Juga: Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera): Panduan Lengkap untuk Pekerja di Indonesia

Halaman:

Editor: Deni Gartiwa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah