Pertarungan Menuju Kursi Bupati Garut 2024! Religius, Nasionalis, atau Akademisi?

- 2 Juli 2024, 13:15 WIB
Menjelang Pilkada serentak 2024, peta politik di Kabupaten Garut
Menjelang Pilkada serentak 2024, peta politik di Kabupaten Garut /Ilustrasi/Garut 60 Detik

GARUT60DETIK -  Menjelang Pilkada serentak 2024, peta politik di Kabupaten Garut mulai hangat dengan berbagai spekulasi dan kombinasi pasangan calon bupati dan wakil bupati. Tradisi menggabungkan unsur nasionalis dan religius menjadi topik hangat di kalangan pengamat politik lokal dan warga Garut. Dari deretan nama yang muncul, hampir semuanya adalah calon bupati. Nyaris tidak ada yang tampil sebagai calon wakil bupati, menimbulkan pertanyaan besar tentang siapa yang akan berpasangan dengan siapa.

Helmi Budiman, mantan Wakil Bupati dua periode dan Ketua DPD PKS Kabupaten Garut, muncul sebagai representasi kuat dari kaum religius. Kali ini, ia maju sebagai calon Bupati Garut. Posisinya yang kokoh di kalangan religius membuat banyak pihak menantikan siapa yang akan menjadi pendampingnya dari kubu nasionalis.

Baca Juga: Apa Kabar Koalisi Besar di Pilkada Garut! Akankah Terbentuk di Tengah Intrik dan Kepentingan yang Berbeda

Beberapa nama nasionalis yang berpotensi mendampingi Helmi antara lain Dadan Hidayatullah, Ketua DPC PKB Kabupaten Garut. Selain Dadan, ada juga Enan, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Garut, Deden Galih, salah satu kader dari Gerindra, dan Yuda Puja Turnawan, yang baru saja mengantongi surat tugas dari DPP sebagai legalitas untuk maju di Pilkada Garut. Dengan skema ini, apakah pasangan nasionalis dan religius bisa terwujud?

Kombinasi Helmi dengan salah satu tokoh nasionalis ini diharapkan mampu menciptakan harmoni yang dibutuhkan masyarakat Garut. Tidak hanya mencerminkan keseimbangan dalam kebijakan, pasangan ini juga diharapkan mampu menarik pemilih dari berbagai latar belakang. Helmi dengan latar belakang religiusnya bisa melengkapi calon wakilnya dari kubu nasionalis, menciptakan sinergi yang kuat untuk membangun Garut.

Baca Juga: Pendaftaran KIP-Kuliah 2024: Temukan Link dan Panduan Lengkap di Sini

Namun, tidak hanya kombinasi nasionalis-religius yang menarik perhatian. Ada juga wacana untuk menciptakan pasangan akademisi-nasionalis. Nama Abdusy Syakur Amin, seorang akademisi yang berpotensi maju di Pilkada Garut, sering disebut dalam berbagai diskusi politik. Dengan pengetahuan dan pengalamannya, para akademisi bisa membawa perspektif baru dan solusi inovatif untuk berbagai masalah yang dihadapi Garut.

"Ketertarikan terhadap pasangan nasionalis-religius sangat tinggi, mengingat latar belakang budaya dan sejarah politik Kabupaten Garut yang kental dengan dua unsur tersebut," ujar Dedi, pengamat politik Garut.

Dedipun menambahkan pendapatnya, mengenai pasangan akademisi-nasionalis "Potensi pasangan akademisi-nasionalis. Mereka bisa menawarkan solusi yang lebih rasional dan berbasis data untuk memajukan Kabupaten Garut." Pungkasnya.

Halaman:

Editor: Uus usman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah