Ade Sudrajat: Euis Ida Ketua DPRD Garut, Bukti Nyata Bahwa Tidak Semua Pemimpin Mengerti Etika

- 15 Juni 2024, 10:52 WIB
Ade Sudrajat, dari wakil masyarakat pemerhati kebijakan publik yang juga sebagai dewan pembina FKMAD
Ade Sudrajat, dari wakil masyarakat pemerhati kebijakan publik yang juga sebagai dewan pembina FKMAD /

GARUT60DETIK - Pernyataan kontroversial Ketua DPRD Garut, Euis Ida, yang mengucapkan kata-kata mengolok - olok kepada para peserta aksi guru honorer, menimbulkan gelombang kecaman yang meluas. Perilaku yang dinilai meremehkan dan menyinggung perasaan para pejuang pendidikan ini memicu reaksi keras dari berbagai lapisan masyarakat.

Ade Sudrajat, dari wakil masyarakat pemerhati kebijakan publik yang juga sebagai dewan pembina FKMAD, dengan tegas menyuarakan kekecewaannya. "Sebagai ketua dewan, Euis Ida seharusnya menjadi teladan, bukan malah mengolok-olok peserta demo. Ucapan yang dilontarkan sangat menyinggung perasaan para guru honorer dan masyarakat pada umumnya," ungkap Ade Sudrajat, sambil menyindir ketidakmampuan Euis Ida dalam menjalankan tugasnya dengan baik.

Baca Juga: PC PMII Garut: Pernyataan Ketua DPRD Euis Ida Adalah Bentuk Penghinaan Terhadap Martabat Guru

Dengan nada penuh sindiran, Ade Sudrajat melanjutkan kritiknya. "Jika perilaku seperti ini terus berlanjut, bagaimana kita bisa percaya pada integritas dan kemampuan Ketua DPRD kita? Jangan-jangan, nanti kita akan mendengar ucapan yang lebih tidak pantas lagi," tambahnya. Pernyataan ini seakan menegaskan bahwa masyarakat Garut mulai kehilangan kepercayaan pada pemimpin mereka yang seharusnya mengayomi, bukan merendahkan.

Lebih jauh lagi, Ade Sudrajat menyerukan agar masyarakat lebih bijak dalam memilih pemimpin pada pilkada mendatang. "Saya mengajak seluruh masyarakat Garut untuk tidak memilih calon bupati dan wakil bupati yang diusung oleh partai Golkar dan partai Gerindra. Kita butuh pemimpin yang benar-benar peduli dan menghargai perjuangan rakyatnya, bukan yang hanya pandai bicara tapi tak tahu bagaimana bersikap," tegasnya. Pernyataan ini menjadi tamparan keras bagi partai-partai tersebut, menunjukkan betapa dalamnya rasa kekecewaan yang dirasakan oleh masyarakat.

Baca Juga: Ucapan Ketua DPRD Garut Viral: 'Mangga Nangisna Sing Sae' Dinilai Merendahkan Perjuangan Guru Honorer

Gelombang protes ini tidak hanya datang dari tokoh masyarakat, tetapi juga dari berbagai elemen lain seperti aktivis, pengamat, mahasiswa hingga warga biasa. Mereka semua menyuarakan ketidaksetujuan mereka terhadap ucapan Euis Ida yang dinilai tidak mencerminkan sikap seorang pemimpin yang bijak dan berintegritas.

Hingga saat ini, Ketua DPRD Garut, Euis Ida, belum memberikan tanggapan resmi terkait kecaman yang diterimanya. Namun, harapan masyarakat adalah agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi para pemimpin lainnya untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan, serta lebih menghargai perjuangan dan jerih payah masyarakat yang sedang memperjuangkan hak-haknya.

Kejadian ini seharusnya menjadi cermin bagi para pemimpin untuk introspeksi dan memperbaiki sikap. Rakyat Garut sudah cukup lelah dengan pemimpin yang hanya pandai beretorika tanpa aksi nyata. Kini saatnya bagi mereka untuk menunjukkan bahwa mereka benar-benar peduli dan siap memperjuangkan kepentingan rakyat dengan sepenuh hati. **

Editor: Deni Gartiwa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah