Upaya Maksimal Garut dalam Bulan Serentak Intervensi Pencegahan Stunting

- 25 Juni 2024, 13:36 WIB
partisipasi masyarakat dalam program pencegahan stunting
partisipasi masyarakat dalam program pencegahan stunting /

GARUT60DETIK, Karangpawitan - Dalam langkah nyata menanggulangi masalah stunting, Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, melakukan kunjungan ke Posyandu RW 08, Desa Situsaeur, Kecamatan Karangpawitan. Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Intervensi Pencegahan Stunting yang diadakan di seluruh Kabupaten Garut.

Di Desa Situsaeur, sebanyak 52 balita tercatat mengalami stunting, dengan satu kasus di RW 08. Nurdin Yana menyampaikan bahwa tujuan utama dari kunjungannya adalah untuk melihat langsung partisipasi masyarakat dalam program pencegahan stunting ini. “Saya sangat mengapresiasi dedikasi warga yang telah menyumbangkan tanahnya untuk pembangunan posyandu. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk keberhasilan program ini,” ujarnya.

Baca Juga: Pesona Batu Akik! Keindahan yang Sarat dengan Cerita dan Legenda

Nurdin menekankan bahwa sinergi antara berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, kader kesehatan, dan pemerintah setempat, sangat krusial untuk mencapai target zero new stunting. “Dengan kerja sama yang solid, saya yakin kita bisa mencapai target zero new stunting di Desa Situsaeur,” tambahnya optimis.

Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana
Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana

Camat Karangpawitan, Dadi Djakaria, menegaskan bahwa intervensi pencegahan stunting ini merupakan implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021. Menurutnya, posyandu, pustu, dan puskesmas berperan penting dalam pelaksanaan program ini. “Kita harus minimalisir bahkan meniadakan stunting karena dampaknya sangat besar terhadap perkembangan anak,” jelas Dadi, sambil mengajak masyarakat untuk rutin memeriksakan balita mereka di posyandu.

Baca Juga: Menggali Perbedaan Jalur Zonasi dan Prestasi dalam PPDB: Apa yang Perlu Anda Ketahui?

Dalam acara yang sama, Sri Prihatin, Sub Koordinator Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, memaparkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Bulan Serentak Intervensi Pencegahan Stunting nasional. “Di Kabupaten Garut, kita fokus pada pemantauan tumbuh kembang balita, ibu hamil, dan remaja anemia. Pengukuran tinggi badan, lingkar kepala, dan lengan balita dilakukan untuk memantau status gizi mereka,” tutur Sri.

Sri menambahkan bahwa intervensi pencegahan stunting di Kabupaten Garut telah mencapai 93% berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan. Namun, masih ada balita dengan masalah gizi yang membutuhkan perhatian khusus. “Target kita adalah mengidentifikasi dan mengintervensi balita dengan masalah gizi secara maksimal. Edukasi dan pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) menjadi kunci untuk mencapai zero new stunting di Garut,” tandasnya.

Halaman:

Editor: Uus usman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah