Network
/photo/2024/05/14/1649378093.jpg)
GARUT60DETIK - Ketegangan dalam Sistem Silon Pilkada 2024 semakin memanas setelah kritik pedas dari kandidat Bakal Calon Bupati Garut dari jalur perorangan Agis terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dalam pernyataannya ketika dirinya berada di Bawaalu Garut untuk melaporkan terkait Sistem Silon yang dianggap bermasalah. Agis menyatakan bahwa KPU telah kehilangan disiplin.
Dalam mengelola proses tahapan pemilihan, Menurut Agis, KPU Garut telah melanggar aturan dan tahapan dengan Sistem Silon KPU ditutup lebih awal pukul 22.42 Wib, menurut Agis kalo merujuk proses tahapan seharusnya Sistem Silon ditutup pukul 23.59 Wib di tanggal 12 Mei 2024.
Baca Juga: Link Live Streaming, Saksikan Pertandingan BRI Liga 1 Antara Bali United vs Persib Bandung Secara Langsung
Dengan ditutup Sistem Silon lebih awal di pukul 22.42 Wib telah merugikan dirinya dan pasangannya untuk mendaftar bacalon Bupati Garut di Pilkada Garut 2024, menurut Agis ini sangat mengganggu integritas proses demokratis dan diduga ada penjegalan kepada dirinya dan calon dari perorangan lainnya untuk ikut menjadi kontestan di Pilkada Garut 2024.
Dengan raut wajah kekecewaan Agis menuturkan KPU Kalah disiplin oleh Alfamart dan Indomart yang selalu menutup toko dan sistem tepat waktu.
Baca Juga: Penutupan Mendadak SILON PILKADA KPU! Agis: Apakah Ini Penjegalan Calon Perseorangan?
"Masa KPU kalah disiplin oleh gerai ritel Alfamart dan Indomart yang selalu tepat waktu dan disiplin menutup toko dan Sistem" Ucap Agis
Ritel terkemuka Alfamart dan Indomart mendapat pujian dari Bacalon Bupati Garut dari jalur perorangan Agis, dimana atas kedisiplinan mereka. keberhasilan mereka dalam menjaga ketepatan waktu buka-tutup toko dibanding dengan Sitem Silon KPU.
"Mereka (Alfamart dan Indomart) telah menetapkan standar dalam kedisiplinan waktu, membuka dan menutup toko dan sistemnya, seharusnya KPU jangan melanggar aturan yg sudah menjadi ketetapan". Ujar Agis.
Komentar Agis mengenai KPU yang dianggap kurang disiplin dan perbandingannya dengan kedisiplinan Alfamart dan Indomart. KPU telah mencederai demokrasi dan merugikan pasangan calon yang maju dari jalur perorangan yaitu dirinya dan KPU telah memberikan ruang sempit. Agis akan membawa permasalahan ini ke Bawaslu Garut, Bawaslu Jawa Barat dan Bawaslu Ri. **
