Dari Penduduk untuk Wisatawan: Keajaiban Wisata Berbasis Komunitas

- 30 Juni 2024, 09:00 WIB
konsep wisata berbasis komunitas mendapatkan perhatian yang signifikan
konsep wisata berbasis komunitas mendapatkan perhatian yang signifikan /

GARUT60DETIK - Dalam beberapa tahun terakhir, konsep wisata berbasis komunitas telah mendapatkan perhatian yang signifikan di kalangan wisatawan yang mencari pengalaman otentik dan berkelanjutan. Wisata berbasis komunitas melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan dan pengembangan destinasi wisata di desa-desa mereka, yang tidak hanya memberikan pengalaman unik bagi wisatawan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi langsung bagi komunitas setempat. Artikel ini akan mengeksplorasi konsep wisata berbasis komunitas, manfaatnya, tantangan yang dihadapi, serta contoh desa-desa yang berhasil menerapkan model ini.

Apa itu Wisata Berbasis Komunitas?

Wisata berbasis komunitas (Community-Based Tourism atau CBT) adalah bentuk pariwisata yang dikelola dan dikembangkan oleh masyarakat lokal. Tujuannya adalah untuk melibatkan penduduk lokal dalam setiap aspek pariwisata, dari perencanaan hingga pelaksanaan, sehingga mereka mendapatkan manfaat langsung dari aktivitas pariwisata. Wisatawan yang mengunjungi desa-desa ini dapat merasakan kehidupan sehari-hari masyarakat lokal, berpartisipasi dalam kegiatan tradisional, dan menikmati keindahan alam yang belum tersentuh oleh pariwisata massal.

Baca Juga: Urutan Korban Serangan Hacker Terbaru di Indonesia, Ambil Langkah-Langkah Pencegahan Yang Tepat.

Manfaat Wisata Berbasis Komunitas

  1. Pemberdayaan Ekonomi Lokal: Wisata berbasis komunitas memberikan sumber pendapatan tambahan bagi penduduk desa, mengurangi ketergantungan pada sektor pertanian atau pekerjaan musiman.

  2. Pelestarian Budaya dan Tradisi: Melalui wisata berbasis komunitas, budaya dan tradisi lokal dapat dipertahankan dan dipromosikan kepada wisatawan, meningkatkan rasa bangga dan identitas budaya masyarakat.

  3. Konservasi Lingkungan: Desa-desa yang mengelola pariwisata berbasis komunitas sering kali memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan, mengadopsi praktik ramah lingkungan untuk menjaga kelestarian alam.

  4. Pengembangan Infrastruktur: Wisata berbasis komunitas sering kali mendorong pembangunan infrastruktur lokal, seperti jalan, fasilitas kesehatan, dan pendidikan, yang juga bermanfaat bagi penduduk setempat.

Baca Juga: Pemeliharaan Sistem DJP: seluruh aplikasi Layanan Eksternal Tidak Dapat Diakses

Tantangan dalam Implementasi Wisata Berbasis Komunitas

Meskipun menjanjikan, wisata berbasis komunitas juga menghadapi beberapa tantangan, antara lain:

Halaman:

Editor: Wawan Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah