Network
GARUT60DETIK - Hacker adalah orang yang memiliki kemampuan pemrograman dan pengoperasian komputer yang tinggi sehingga dapat menerobos sistem komputer atau website. Mereka melakukan hal ini tanpa izin dan persetujuan dari pemilik sistem. Seorang hacker memiliki pemahaman lanjutan tentang komputer, jaringan, pemrograman, atau perangkat keras. Keahlian mereka bisa berasal dari edukasi formal atau informal, seperti mengikuti komunitas.
Jadi, secara singkat, hacker adalah seseorang yang menggunakan pengetahuan dan keterampilan komputer untuk mengakses sistem dan jaringan secara tidak sah. Hacker bekerja di berbagai bidang terkait teknologi dan keamanan siber. Berikut beberapa tempat di mana mereka dapat bekerja :
- Perusahaan Keamanan Siber (Cybersecurity Firms): Banyak hacker bekerja di perusahaan yang fokus pada keamanan siber. Mereka bertugas mengidentifikasi dan mengatasi celah keamanan dalam sistem dan jaringan.
- Perusahaan Teknologi: Beberapa hacker bekerja di perusahaan teknologi besar, seperti perusahaan perangkat lunak, layanan cloud, atau perusahaan telekomunikasi. Tugas mereka melibatkan pengujian keamanan dan pemecahan masalah teknis.
- Organisasi Pemerintah: Beberapa hacker bekerja untuk pemerintah atau badan intelijen. Mereka membantu melindungi infrastruktur kritis dan menghadapi ancaman siber.
- Freelance atau Konsultan: Ada juga hacker yang bekerja secara independen sebagai konsultan keamanan siber. Mereka membantu perusahaan mengidentifikasi dan mengatasi kerentanan.
- Bug Bounty Programs: Beberapa perusahaan memiliki program “bug bounty” yang menggaji hacker yang menemukan celah keamanan dalam produk mereka. Hacker ini membantu meningkatkan keamanan produk dengan menemukan dan melaporkan kerentanannya.
Pendidikan dan Penelitian: Beberapa hacker bekerja di universitas atau lembaga penelitian. Mereka melakukan penelitian tentang keamanan siber dan mengajarkan praktik terbaik kepada mahasiswa.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Ekstrem Sepekan Kedepan, BMKG Menghibau Agar Masyarakat Tetap Waspada.
Ingatlah bahwa ada dua jenis hacker utama: ethical hacker (white hat) yang bekerja untuk meningkatkan keamanan dan black hat hacker yang melakukan serangan dengan niat jahat. Jadi, menjadi seorang hacker yang etis adalah pilihan yang baik untuk berkontribusi pada keamanan siber secara positif.
Seandainya jika Anda tertarik menjadi hacker, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil, seperti memahami konsep jaringan, mempelajari bahasa pemrograman, dan menguasai kriptografi. Berikut beberapa kasus serangan hacker yang terjadi di Indonesia :
- Serangan pada Situs KPU: Pada suatu waktu, mantan perwira intelijen Amerika Serikat, Edward Snowden, mengklaim berhasil menyadap obrolan yang dilakukan oleh Presiden RI saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono. Pernyataan ini membuat para hacker Indonesia marah, dan mereka menyerang situs pemerintahan Australia serta menyebarkan gerakan #StopSpyingIndonesia.
- Serangan Ransomware LockBit pada Bank Syariah Indonesia (BSI): Kelompok hacker LockBit menggunakan ransomware untuk meretas beberapa perusahaan besar dunia, termasuk Bank Syariah Indonesia (BSI). LockBit 2.0, yang muncul pada Juli 2021, telah memiliki lebih dari 200 korban yang terdaftar di situs kebocoran datanya hingga Maret 2033. BSI menjadi salah satu korban serangan ini.
Serangan Lainnya :
- BPJS Kesehatan mengalami peretasan.
- Data asuransi BRI Life bocor.
- Situs Sekretariat Kabinet RI mengalami deface.
- Situs DPR RI mengalami serangan DDoS.
- Data e-HAC Kemenkes bocor.
- Tiket.com dan Citilink diserang oleh hacker.
Ingatlah bahwa serangan siber adalah ancaman serius, dan penting bagi organisasi dan individu untuk meningkatkan keamanan siber mereka. Semua pihak harus selalu waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
