Network
GARUT60DETIK - Pada awal 2020, jagat dunia hiburan sempat ramai dengan kasus yang dikenal sebagai “Trio Ikan Asin”. Mereka bertiga adalah Rey Utami, Pablo Benua, dan Galih Ginanjar. Ketiganya terlibat dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terkait video ikan asin. Dalam video tersebut, Rey Utami menjadi pembawa acara yang melontarkan sejumlah pertanyaan kepada Galih Ginanjar. Mantan istri Galih, Fairuz A Rafiq, merasa nama baiknya tercoreng karena video tersebut dan melaporkan kasus ini ke polisi pada Juli 2019.
Julukan Trio Ikan Asin adalah Galih Ginanjar, Rey Utami, dan Pablo Benua. Ketiganya divonis bersalah oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas kasus pencemaran nama baik terhadap artis Fairuz A Rafiq. Kasus ini bermula dari vlog yang diunggah oleh Pablo Benua, yang berkaitan dengan masa lalu Galih Ginanjar dan Rey Utami. Merasa nama baiknya dicemarkan, Fairuz A. Rafiq melaporkan mereka ke pihak berwenang.
Baca Juga: Simak Profil Rey Utami Yang Disebut Artis Terkaya Di Indonesia, Mengungguli Kekayaan Raffi Ahmad!
Istilah Trio Ikan Asin adalah istilah yang merujuk pada tiga tokoh terkenal dalam kasus pencemaran nama baik di Indonesia. Kasus ini bermula ketika Galih Ginanjar mengucapkan kalimat menghina terhadap mantan istrinya saat diwawancarai oleh Rey Utami di konten YouTube mereka.
Akibat perbuatan mereka, akhirnya Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan hukuman kepada Rey Utami dengan pidana penjara pada April 2020. Ketiganya dihukum penjara dengan rentang waktu berbeda-beda. Rey Utami dijatuhi hukuman paling ringan, yaitu penjara selama 1 tahun 4 bulan, Pablo Benua selama 1 tahun dan 8 bulan, dan Galih Ginanjar mendapat hukuman paling berat, yakni 2 tahun dan 4 bulan kurungan penjara. Kasus ini menarik perhatian publik dan menjadi sorotan media selama proses persidangan.
Namun, pada bulan November 2020, Rey Utami dinyatakan bebas dari hukuman penjaranya. Pablo Benua dan Galih Ginanjar masih mendekam di penjara karena usia hukuman keduanya lebih lama daripada Rey Utami.**
