GARUT60DETIK, Tarogong Kidul - Dalam rangka memperingati HUT ke-78 Kodam III/Siliwangi, Kodim 0611/Garut bersama PLN ULTG Garut menggelar acara spektakuler, Perliga Cup III, sebuah turnamen layang-layang GIBLUR dengan ukuran 110-115 cm. Acara ini berlangsung di Lapak TK, Jalan Panawuan, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.
Turnamen ini menghadirkan 192 peserta dari berbagai daerah termasuk Garut, Jakarta, Karawang, Padalarang/KBB, Soreang/Kabupaten Bandung, Sumedang, Tasikmalaya, dan Ciamis. Semua peserta berlomba dengan semangat tinggi, menjadikan langit Garut penuh warna-warni layang-layang yang memukau.
Baca Juga: Menyusuri Jejak Permata: Wisata Batu Akik di Garut yang Mengagumkan
Pembukaan turnamen ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Pelaksana Dani Hamdani ST, Kepala Desa Sukajaya Dayat, SIP., dan Manager PLN ULTG Garut Maman Nurjaman, ST. Dalam sambutannya, mereka mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini.
![](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2024/06/22/4097035620.jpg)
Dandim 0611/Garut, Letkol Czi Dhanisworo, S.Sos., menyampaikan pesan penting kepada para peserta untuk selalu menjaga keamanan dan keselamatan saat bermain layang-layang. "Kodim 0611/Garut bekerja sama dengan PLN ULTG Garut akan melakukan patroli untuk menjaga keamanan instalasi listrik dan mencegah penggunaan kawat yang berbahaya," tegasnya.
Baca Juga: Menyusuri Jejak Tradisi! Pengolahan Gula Aren di Garut yang Masih Bertahan
Ia juga menambahkan, "Turnamen layang-layang Perliga Cup III ini tidak hanya untuk merayakan HUT Kodam III/Siliwangi, tetapi juga untuk mewadahi kegiatan bermain layang-layang yang aman, sehingga tidak mengganggu jaringan instalasi listrik. Mengingat banyaknya kejadian konsleting listrik akibat layang-layang yang menggunakan kawat, kerjasama ini sangat penting."
Dengan berbagai pesan dan harapan yang disampaikan, Perliga Cup III diharapkan dapat menjadi ajang prestasi yang semakin maju dan meriah setiap tahunnya. Turnamen ini bukan hanya sekedar permainan tradisional yang masih diminati oleh berbagai kalangan, tetapi juga melatih keterampilan motorik, koordinasi mata dan tangan, serta memperkuat kerja sama tim dalam mengendalikan dan menerbangkan layang-layang. Selain itu, permainan ini memberikan pengalaman yang menyenangkan dan mendidik, mengajak para pemain untuk lebih terhubung dengan alam dan menikmati udara terbuka.