Rekor Mengejutkan! Pendapatan Asli Daerah Garut, 60% Dari Sumbangan Orang Sakit

- 13 Juni 2024, 17:33 WIB
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Garut Tahun 2023
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Garut Tahun 2023 /

GARUT60DETIK, Garut - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Garut, yang diharapkan menjadi tulang punggung keuangan daerah, ternyata terus menghadapi tantangan serius. Dengan kejutan yang memilukan, terungkap bahwa 60% dari total PAD pada tahun 2023 sebesar Rp. 535.631.250.765, bukan berasal dari sektor yang diharapkan, melainkan dari sumbangan BLUD, yang ironisnya berasal dari orang-orang sakit.

Memecahkan rincian pendapatan tersebut, sebagian besar PAD Garut berasal dari pajak daerah sebesar Rp. 173.835.653.663, dan sumbangan restribusi daerah sebesar Rp. 20.913.150.084. Namun, sorotan terbesar justru jatuh pada sumbangan dari BLUD, yang mencapai Rp. 321.309.506.963. Sungguh ironis, pendapatan yang seharusnya menjadi penyokong utama keuangan daerah justru bergantung pada kesehatan masyarakat yang rentan.

Baca Juga: Manuver Cerdik Parpol Garut! Koalisi Menuju Pilkada Serentak 2024

Kritik pun datang dari berbagai pihak. Ketua DPD Laskar Indonesia Garut menyoroti kecilnya kontribusi PAD Garut terhadap total APBD, yang hanya mencapai 11% dari total realisasi APBD tahun 2023. Mereka menilai bahwa ini mencerminkan tingkat kemandirian fiskal yang rendah dan memerlukan tindakan serius untuk meningkatkan pendapatan asli daerah.

"Ini benar-benar memprihatinkan. Kita bergantung pada sumbangan BLUD dari orang-orang sakit untuk mengisi kas daerah? Sungguh ironis. Sepertinya pemerintah lebih memilih mengandalkan orang sakit daripada mengelola dengan baik sumber daya yang ada." Ungkap Dudi.

Baca Juga: Rudy Gunawan: RSUD Garut Perlu di Audit Menyeluruh untuk Lindungi Pasien Non-BPJS

Ketua Laskar Indonesia Garut, dengan tegas, menantang para calon bupati untuk mempersiapkan konsepsi dan gagasan yang konkrit untuk meningkatkan PAD. menurutnya, adalah tugas bersama bagi semua pemangku kebijakan dan teknis untuk lebih memanfaatkan potensi sumber pendapatan yang belum digarap sepenuhnya.

"Lihatlah Garut, penuh dengan kekayaan alam yang tidak tergarap. Tapi, apa yang dilakukan pemerintah? Mereka lebih sibuk mengandalkan dana dari BLUD daripada berpikir keras bagaimana memanfaatkan kekayaan yang ada." Ujar Dudi Supriadi.

Halaman:

Editor: Deni Gartiwa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah