Banyak Anak Yang Senang Tidur Di Atas Lantai, Apakah Berrisiko Anak Tidur Di Lantai? Simak Penjelasannya.

- 30 Juni 2024, 12:10 WIB
Anak sedang Tidur Dilantai
Anak sedang Tidur Dilantai /Asham/

GARUT60DETIK - Ada beberapa anak memang lebih suka tidur di lantai. Beberapa alasan mengapa mereka mungkin memilih ini termasuk kenyamanan, kebiasaan, atau hanya karena mereka merasa lebih bebas. Namun, setiap anak berbeda, jadi ada yang lebih suka tidur di tempat tidur. Ternyata tidur di lantai memiliki beberapa manfaat yang mungkin menarik bagi Anda :

  1. Perbaiki Postur Tubuh: Tidur di lantai dapat membantu menjaga kesejajaran tulang belakang. Permukaan yang keras membantu memperbaiki postur tubuh seiring waktu.
  2. Meningkatkan Sirkulasi Darah: Berbaring di lantai dapat melancarkan sirkulasi darah karena tidak ada titik tekanan atau kendala dari kasur atau bantal.
  3. Peningkatan Fleksibilitas: Saat tidur di lantai, berat badan terdistribusi merata dan ketegangan pada pinggul, tulang belakang, dan bahu berkurang. Ini memungkinkan darah bersirkulasi dengan bebas ke seluruh tubuh, yang dapat membantu menjaga organ-organ dalam urutan kerja terbaik.
  4. Mendinginkan Badan: Tidur di lantai dapat membantu mendinginkan tubuh, terutama saat cuaca sangat panas.
  5. Mengatasi Pegal Linu: Beberapa orang merasa lebih nyaman tidur di lantai karena dapat meredakan pegal linu dan kaku otot, terutama setelah duduk terlalu lama.
  6. Melancarkan Aliran Darah: Permukaan yang lebih keras dapat membantu melancarkan aliran darah.

Namun, perlu diingat bahwa tidur di lantai juga memiliki risiko tertentu, seperti masuk angin. Keputusan untuk tidur di lantai atau di kasur tetap merupakan pilihan personal dan kenyamanan masing-masing individu. Tidur di lantai selain memiliki manfaat, ada juga risiko yang perlu dipertimbangkan.  Berikut ini beberapa Risiko Tidur di Lantai :

Baca Juga: Bagaimana Langkah-Langkah Pencegahan Dan Menghindari Dari Serangan Hacker, Agar Melindungi Data Pribadi Anda?

  1. Alergi dan Debu: Lantai mengandung debu dan kotoran, serta bisa menjadi tempat menumpuknya alergen seperti debu dan tungau. Jika Anda alergi terhadap zat-zat ini, tidur di lantai bisa memicu gejala seperti bersin, pilek, gatal-gatal, batuk, dan kesulitan bernapas.
  2. Nyeri Punggung: Studi menunjukkan bahwa tidur di permukaan yang lebih keras dan kencang bisa menyebabkan nyeri punggung.

Memang tidur di lantai memiliki manfaat, namun, perlu juga diperhatikan dilihat dari usianya Anak-anak :

  • Bayi (usia 4-11 bulan) disarankan tidur 12-15 jam per hari.
  • Batita (usia 1-2 tahun) disarankan tidur 11-14 jam per hari.
  • Balita (usia 3-5 tahun) disarankan tidur 10-13 jam per hari.
  • Anak usia awal sekolah sebaiknya tidur pada jam 20.00.
  • Praremaja (usia 6-12 tahun) sebaiknya tidur pada jam 20.30.
  • Remaja (usia 13-18 tahun) sebaiknya tidur antara jam 21.00 – 21.30.

Hindari kebiasaan anak tidur di lantai jika sudah ada gejala sakit, karena terpaparan suhu dingin dari lantai dapat memperburuk kondisi kesehatan anak. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki preferensi tidur yang berbeda, jadi penting untuk mencari kenyamanan yang sesuai dengan tubuh Anda. Konsultasikan juga dengan ahli kesehatan, jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai tidur di lantai.

Editor: Asep Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah