Batu Akik Gibeon (Meteorite)! Keajaiban dari Langit dengan Pola Kristal Unik

- 24 Juni 2024, 08:00 WIB
batu akik Gibeon, begitu istimewa dan dihargai oleh kolektor
batu akik Gibeon, begitu istimewa dan dihargai oleh kolektor /

GARUT60DETIK - Batu akik Gibeon, yang berasal dari meteorit Gibeon yang jatuh di Namibia, adalah salah satu batu permata paling unik dan menarik di dunia. Terbuat dari meteorit yang jatuh ke bumi ribuan tahun lalu, batu ini mengandung pola kristal yang dikenal sebagai Widmanstätten patterns. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah, keunikan, dan berbagai aspek menarik dari batu akik Gibeon, serta mengapa batu ini begitu istimewa dan dihargai oleh kolektor dan penggemar batu permata di seluruh dunia.

Sejarah dan Penemuan

Meteorit Gibeon ditemukan di wilayah Namibia dan pertama kali didokumentasikan oleh para ilmuwan pada abad ke-19. Meteorit ini telah jatuh ke bumi sekitar 30.000 tahun yang lalu, dan pecahan-pecahannya tersebar di area yang luas. Nama "Gibeon" sendiri berasal dari kota Gibeon di Namibia, dekat lokasi jatuhnya meteorit tersebut. Pada tahun 1836, para penjelajah Eropa menemukan potongan meteorit Gibeon dan mulai menyadari keunikan dan nilai ilmiahnya.

Baca Juga: Batu Akik Kalimaya atau Mata Kucing! Mana yang Lebih Populer di Kalangan Anak Muda?

Meteorit Gibeon adalah salah satu meteorit besi yang paling terkenal dan telah digunakan oleh penduduk asli Namibia selama ribuan tahun. Mereka menggunakannya untuk membuat alat dan senjata karena kekuatannya yang luar biasa. Namun, keindahan dan keunikan batu ini baru benar-benar dihargai oleh dunia internasional setelah para ilmuwan menemukan pola kristal yang menakjubkan di dalamnya.

Keunikan dan Pola Widmanstätten

Salah satu aspek paling menarik dari batu akik Gibeon adalah pola kristal yang dikenal sebagai Widmanstätten patterns. Pola ini adalah hasil dari proses pendinginan yang sangat lambat di luar angkasa, yang memungkinkan atom besi dan nikel di dalam meteorit untuk membentuk struktur kristal yang unik. Pola ini hanya bisa ditemukan pada meteorit besi dan tidak bisa direplikasi di laboratorium, menjadikannya fenomena yang sangat langka dan berharga.

Baca Juga: Laptop Gaming GT Verse dari Infinix: Spesifikasi Tangguh dalam Balutan Elegan

Widmanstätten patterns terlihat seperti jaringan garis-garis geometris yang teratur dan simetris, memberikan tampilan yang sangat estetis dan artistik pada batu akik Gibeon. Pola ini bisa dilihat dengan jelas setelah meteorit dipotong, dipoles, dan diasamkan untuk menonjolkan struktur kristalnya. Keindahan dan keunikan pola ini menjadikan batu akik Gibeon sangat dicari untuk perhiasan dan koleksi.

Halaman:

Editor: Deni Gartiwa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah