Jika KPU Mengubah Aturan, Dewan Bisa Ikut Pilkada Tanpa Mundur, Apakah Ade Ginanjar Akan Ikut Pilkada Garut?

GARUT60DETIK - Komisi Pemilihan Umum (KPU) apabila membuat gebrakan besar dengan mengubah aturan, memungkinkan anggota dewan terpilih untuk ikut serta dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tanpa harus mundur dari jabatan mereka di dewan. Langkah ini menuai perhatian luas dari berbagai kalangan, terutama terkait potensi kandidat yang akan muncul dalam Pilkada mendatang.

Salah satu nama yang langsung muncul ke permukaan adalah Ade Ginanjar, seorang anggota dewan DPRD Jawa Barat yang di Pileg 2024 Terpilih menjadi anggota DPR RI yang memiliki pengaruh dan dukungan yang kuat di wilaya Kabupaten Garut, yang mana nama Ade Ginanjar di Pileg 2024 mendapatkan suara signifikan. Pertanyaan yang muncul di benak banyak orang adalah apakah Ade Ginanjar akan memanfaatkan peluang ini untuk ikut serta dalam Pilkada Garut?

Baca Juga: Pesona Bersejarah, Pendopo Peninggalan Noni dan Meneer Belanda di Garut

Selain Ade Ginanjar ada juga nama Dede Kusdinar yang saat ini menjabat sebagai Ketua APDESI Jawa Barat meraih suara mencapai 106.319 suara. Dengan raihan tersebut Dede Kusdinar dipastikan melenggang dengan mudah menjadi Anggota DPRD Jawa Barat.

Muncul nama Ahab Sihabudin, sosok politikus senior PKS yang digadang-gadang bakal maju di Pilkada Garut. Seperti diketahui, Ahab Sihabudin adalah salahsatu kader PKS 'pituin' (asli) Garut yang pada pemilu legislatif (pileg) 2024 kembali meraih suara terbanyak, dan Ahab otomatis kembali mendapat satu tiket kursi DPRD Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Konstalasi Pilkada Garut Berubah! Jika KPU Keluarkan Aturan Dewan Terpilih Boleh Maju Tanpa Mengundurkan Diri

Meskipun belum ada pernyataan resmi dari Ade Ginanjar, Dede Kusdinar dan Ahab Sihabudin mengenai niatnya untuk ikut serta dalam Pilkada, namun banyak yang menduga bahwa peluang ini akan sangat menarik bagi Ade Ginanjar, Dede Kusdinar dan Ahab Sihabudin. Mereka mikenal sebagai sosok yang aktif dalam pembangunan daerah dan memiliki koneksi yang luas di tingkat lokal, kehadiran Ade Ginanjar, Dede Kusdinar dan Ahab Sihabudin dalam Pilkada Garut dapat menjadi faktor yang signifikan dalam perebutan kursi kepemimpinan daerah.

Namun, keputusan untuk ikut serta dalam Pilkada tentu bukanlah keputusan yang mudah. Ade Ginanjar Dede Kusdinar dan Ahab Sihabudin dan timnya mungkin akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait langkah politik ini, mempertimbangkan berbagai faktor seperti dukungan politik, strategi kampanye, dan dampaknya terhadap tugas-tugasnya sebagai anggota dewan.

Dalam beberapa minggu ke depan, masyarakat Garut akan dengan cermat mengikuti perkembangan politik, termasuk keputusan akhir dari Ade Ginanjar Dede Kusdinar begitu juga Ahab Sihabudin dan potensi kandidat lainnya yang mungkin muncul dalam Pilkada Garut yang semakin menarik perhatian ini. Seiring waktu berjalan, jawaban atas pertanyaan apakah Ade Ginanjar akan ikut serta dalam Pilkada Garut akan semakin dekat, dan dinamika politik lokal akan semakin memanas menjelang hari pemungutan suara. **