GARUT60DETIK, Garut - Hasil survei elektabilitas calon Bupati Garut yang dilakukan oleh Poltracking Indonesia menunjukkan persaingan ketat di antara enam kandidat utama. Berdasarkan survei internal yang dilakukan pada periode 19 - 24 April, Abdusy Syakur Amin muncul sebagai calon terkuat dengan perolehan suara sebesar 13.7%.
Di posisi kedua, Nadiman mengumpulkan 8.5% suara, disusul oleh Ade Najmullah di peringkat ketiga dengan 7.0% suara. Posisi keempat ditempati oleh UU Saepudin dengan perolehan 5.2%, sementara Lutfianisa Putri Karlina berada di urutan kelima dengan 3.6%. Dudung menutup daftar enam besar dengan 3.1% suara.
Baca Juga: Gagal Jadi Contoh! Ratusan Kendaraan Dinas Pemkab Garut Tercatat Tak Bayar Pajak
Survei ini juga mengungkapkan bahwa 59% responden memilih untuk tidak menjawab atau tidak tahu mengenai pilihan mereka. Angka yang signifikan ini menimbulkan spekulasi bahwa terdapat sosok figur kuat yang belum teridentifikasi secara jelas oleh publik.
Pembentukan Koalisi Garut Bersatu (KGB) juga menjadi topik perbincangan hangat. KGB diharapkan bisa menjadi kekuatan politik baru yang mampu mengubah peta persaingan menuju Pilkada Garut 2024. Namun, keberadaan figur kuat yang tersembunyi di balik 59% responden ini masih menjadi teka-teki besar. Siapakah sosok yang mampu menggalang dukungan sebesar ini?
Baca Juga: Ribuan Bobotoh Siap Sambut Persib, Simak Pengalihan Arus Lalu Lintas di Bandung
Survei internal ini memberikan gambaran awal mengenai preferensi pemilih di Garut, namun banyak hal yang bisa berubah menjelang Pilkada 2024. Sosok figur kuat yang tersembunyi di balik 59% responden yang belum menentukan pilihan bisa menjadi game-changer dalam kontestasi politik ini.
Dengan waktu yang masih tersisa sebelum hari pemilihan, dinamika politik Garut diprediksi akan semakin menarik. Semua calon memiliki kesempatan untuk memperkuat posisi mereka dengan strategi kampanye yang tepat dan efektif.