Aliansi Umat Islam Garut Tindaklanjuti Dugaan Suap Pemilu dengan Laporan ke Polisi

GARUT60DETIK, Garut - Masyarakat Garut digemparkan oleh sebuah pemberitaan yang viral baru-baru ini. Berita tersebut menampilkan pernyataan mengejutkan dari mantan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Garut Kota, Firmansyah. Ia mengaku diperintahkan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut untuk menambahkan suara bagi salah satu calon anggota DPR RI berinisial "L" dari Partai NasDem. Selasa, (28/05/2024).

Menanggapi hal ini, Sekretaris Aliansi Umat Islam Garut, Ceng AAM Moh. Jalaludin, menyatakan bahwa pernyataan Firmansyah mengindikasikan adanya dugaan praktik suap dari calon anggota DPR RI berinisial "L" kepada Ketua KPU Garut dan sebagian anggota PPK di Kabupaten Garut. Dugaan ini semakin kuat dengan adanya pernyataan langsung dari mantan PPK Garut Kota yang  membuka kecurangan Pemilu atas perintah dari ketua KPU Garut.

Baca Juga: Jelajahi Keindahan Garut! Wisata Air yang Menakjubkan, Pantai Indah, dan Kuliner Lezat

"Kami bergerak untuk melaporkan ke Polres Garut terkait dugaan kuat adanya suap menyuap. Kami berharap aparat penegak hukum bisa mengungkap pernyataan yang dilontarkan di media yang sudah viral dari salah satu mantan PPK Garut Kota, saudara Firmansyah," ujar Ceng AAM.

Ia menekankan pentingnya pengungkapan kasus ini demi keberlangsungan demokrasi yang bersih dan adil di Kabupaten Garut.

"Kami berharap agar pemilihan bupati Garut mendatang bebas dari praktik suap menyuap atau money politics," tambahnya.

Kasus ini telah menarik perhatian luas dari masyarakat Garut yang menginginkan transparansi dan keadilan dalam proses pemilihan umum. Mereka berharap laporan dari Aliansi Umat Islam Garut segera ditindaklanjuti oleh pihak berwenang dan diusut tuntas untuk memastikan tidak ada penyimpangan dalam proses demokrasi di Garut. **