Menuju Garut di Awal Abad ke-20 Sebuah Perjalanan Nostalgia

- 2 Juni 2024, 08:30 WIB
Garut Tempo Dulu Sekitar tahun 1900
Garut Tempo Dulu Sekitar tahun 1900 /

GARUT60DETIK - Sekitar tahun 1900, Garut sudah dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki pesona alam dan budaya yang memikat di Hindia Belanda. Kota yang dikelilingi oleh pegunungan ini menawarkan pemandangan yang luar biasa dan udara sejuk yang menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung dari berbagai penjuru.

Perjalanan menuju Garut pada masa itu bukanlah sesuatu yang mudah. Infrastruktur transportasi belum sebaik sekarang, dan akses jalan pun masih terbatas. Namun, keindahan alam Garut yang menakjubkan membuat semua tantangan dalam perjalanan seakan terbayar lunas. Banyak pengunjung, baik dari kalangan pejabat kolonial maupun masyarakat umum, rela menempuh perjalanan panjang untuk menikmati keindahan Garut.

Baca Juga: Rudy Gunawan Sentil Pemkab Garut: Pajak Kendaraan Dinas Wajib Dibayar!

Pada era tersebut, Garut menjadi salah satu destinasi favorit para pelancong, terutama karena keberadaan pemandian air panas Cipanas. Sumber air panas alami ini tidak hanya menawarkan relaksasi, tetapi juga dipercaya memiliki khasiat penyembuhan. Para pengunjung sering menghabiskan waktu di Cipanas untuk berendam dan menikmati suasana alam yang tenang dan asri.

Selain Cipanas, panorama alam Garut yang terdiri dari pegunungan, lembah, dan persawahan yang subur, menambah daya tarik daerah ini. Pegunungan seperti Gunung Guntur dan Gunung Papandayan memberikan latar belakang yang megah bagi kota ini. Keindahan alam tersebut sering diabadikan oleh fotografer, baik lokal maupun asing, yang terpesona oleh keunikan lanskap Garut.

Baca Juga: Ini Wajib Baca! Bagaimana Peluang Poin Yang Diraih Tim Garuda Jika Menang, Seri, Hingga Kalah?

Di pusat kota, kehidupan masyarakat Garut berjalan dengan harmonis. Pasar-pasar tradisional menjadi pusat aktivitas ekonomi dan sosial. Di sana, para pedagang menjajakan berbagai produk lokal, mulai dari hasil bumi hingga kerajinan tangan. Interaksi antara penduduk lokal dan pendatang menciptakan suasana yang dinamis dan penuh warna.

Keberadaan bangunan-bangunan kolonial dengan arsitektur khas juga menambah kekayaan budaya dan sejarah Garut. Gedung-gedung pemerintahan, hotel, dan villa yang dibangun pada masa itu masih dapat ditemui hingga kini, menjadi saksi bisu dari perjalanan waktu dan perubahan yang terjadi di Garut.

Sekitar tahun 1900, Garut juga mulai dikenal dengan seni ketangkasan domba, yang kelak menjadi bagian integral dari budaya daerah ini. Tradisi ini menarik minat banyak orang dan menjadi salah satu atraksi budaya yang dinantikan oleh masyarakat.

Halaman:

Editor: Wawan Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah