Desak Euis Ida Di-PAW, Ketua Umum FAGAR Garut Ancam Kerahkan Ribuan Guru Honorer ke DPP Golkar

- 16 Juni 2024, 15:39 WIB
Dengan nada tegas, Ma'mol menyatakan bahwa FAGAR akan mengambil langkah serius
Dengan nada tegas, Ma'mol menyatakan bahwa FAGAR akan mengambil langkah serius /

GARUT60DETIK, Garut - Pernyataan kontroversial Ketua DPRD Garut, Euis Ida Wartiah, yang juga Ketua DPD Partai Golkar, telah memicu kemarahan besar dari Forum Aliansi Guru dan Karyawan (FAGAR). Ketua Umum FAGAR, Ma'mol Abdul Faqih, dengan tajam mengkritik sikap Euis Ida yang dinilai tidak pantas dan melukai perasaan para guru honorer.

Dalam pernyataannya yang penuh sindiran, Ma'mol Abdul Faqih menegaskan, "Pernyataan Ibu Euis Ida sangat memalukan dan tidak pantas keluar dari mulut seorang pejabat publik. Sebagai wakil rakyat, beliau seharusnya menjadi representasi kami, bukan malah merendahkan perjuangan para guru honorer. Ini adalah bentuk arogansi dan ketidakpedulian yang tidak bisa ditolerir."

Baca Juga: Warisan Alam yang Abadi: Batu Akik yang Masih Memikat di Tahun 2024

Dengan nada tegas, Ma'mol menyatakan bahwa FAGAR akan mengambil langkah serius. Pada hari Rabu, 19 Juni 2024, para pengurus FAGAR akan berangkat ke DPP Partai Golkar di Jakarta untuk melaporkan Euis Ida ke Dewan Etik. "Kami menuntut agar Ibu Euis Ida segera di-PAW dan diberhentikan dari jabatannya, baik sebagai Ketua DPRD maupun Ketua DPD Partai Golkar Garut. Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, kami akan membawa ribuan guru honorer ke Jakarta dengan 10 bus. Ini bukan ancaman, kami merasa tersinggung atas sikap dan perkataannya yang melukai perasaan para guru honorer di Garut!"

Meskipun Euis Ida telah meminta maaf, Ma'mol menekankan bahwa proses etik harus tetap berjalan demi menjaga martabat dan marwah wakil rakyat. "Kami telah memaafkan, tetapi kesabaran kami ada batasnya. Ini bukan kali pertama Ibu Euis Ida mengeluarkan pernyataan yang melukai hati kami. Proses etik ini harus tetap berjalan demi menjaga martabat marwah wakil rakyat," tegasnya.

Baca Juga: Leuwi Korsi: Spot Liburan Murah dengan Keindahan Alam yang Luar Biasa

Ma'mol juga mengingatkan Partai Golkar untuk tidak lamban dalam menindaklanjuti masalah ini. "Jika DPP Golkar tidak segera mengambil tindakan tegas, kami akan mengerahkan massa yang lebih besar lagi. Partai Golkar harus menunjukkan bahwa mereka peduli dan berpihak pada rakyat, bukan pada pemimpin yang arogan dan tidak punya empati," pungkasnya dengan nada penuh kekecewaan.

Dengan narasi yang tajam dan penuh kritik, FAGAR berharap tindakan tegas segera diambil untuk menghentikan kepemimpinan yang tidak layak dan memastikan para guru honorer mendapatkan perlakuan yang adil dan hormat. Situasi ini menuntut perhatian serius dari Partai Golkar untuk menjaga kepercayaan dan integritas di mata publik. **

Editor: Deni Gartiwa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah