Dadan: Etika Pemilu Dipertanyakan di Pangatikan, Panwaslu dan PPK dari Satu Keluarga

GARUT60DETIK, Pangatikan - Menanggapi pemberitaan yang ramai di Pangatikian, salah satu aktivis yang juga pernah menjadi penyelenggara pemilu, Dadan, memberikan tanggapannya terkait isu yang berkembang. Sabtu, (25/5/2024).

"Melihat pemberitaan yang ramai ini, saya melihatnya dengan kaget dan bingung. Seandainya dalam ikatan keluarga ibu dan anak keduanya menduduki jabatan Panwaslu dan PPK, bagaimana jika ada kecurangan Pilkada bisa ditindak? Karena, bagaimanapun, posisi ibu adalah pengawas dan anak panitia penyelenggara, secara etik dipertanyakan," kata Dadan.

Baca Juga: Garut dan Adipura! Ini Harapan Warga Garut, Ketika Piagam Kebanggaan Terkubur Sampah dan Limbah

Dadan menekankan pentingnya menjaga integritas dan kepercayaan publik dalam proses pemilihan. Menurutnya, potensi konflik kepentingan yang muncul dari hubungan keluarga dalam posisi penting di Panwaslu dan PPK harus ditangani dengan serius.

"Sebagai masyarakat, kita perlu memastikan bahwa setiap tahap pemilihan berjalan dengan adil dan transparan. Dalam kasus ini, langkah-langkah harus diambil untuk mencegah segala bentuk penyalahgunaan wewenang dan memastikan bahwa pengawasan berjalan dengan objektif," tambahnya.

Baca Juga: Batu Akik Garut! Juara Piala Presiden, Pengusaha Menolak Tawaran Rp 3 Miliar Demi Kebanggaan Daerah

Dadan juga mengingatkan pentingnya pengawasan yang ketat dari pihak berwenang untuk memastikan bahwa semua prosedur pemilu dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku. "Kita harus selalu waspada dan memastikan bahwa demokrasi kita berjalan dengan sebaik-baiknya, tanpa adanya intervensi atau kecurangan," tutupnya.

Dengan pernyataan ini, Dadan berharap agar isu tersebut bisa segera ditangani dengan baik dan transparan oleh pihak yang berwenang, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilu tetap terjaga. **