Network
GARUT60DETIK - Sarung Garut, sebuah warisan budaya yang kaya akan sejarah dan keindahan, saat ini berada di tepi kepunahan. Seni tenun tradisional ini, yang dulunya merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya dan identitas masyarakat Garut, kini hampir punah karena berbagai faktor yang memengaruhi.
Sarung Garut memiliki sejarah panjang yang mencakup ratusan tahun. Dibuat dengan menggunakan teknik tenun tangan yang rumit dan penuh ketelitian, sarung ini merupakan simbol kemewahan dan status sosial pada masa lampau. Motif-motif yang rumit dan warna-warna yang mencolok mencerminkan keindahan alam serta kekayaan budaya masyarakat Garut.
Baca Juga: Menguak Misteri dan Perubahan Pasar, Kemana Keberadaan Batu Akik Garut?
Sayangnya, sarung Garut kini menghadapi berbagai ancaman yang mengancam keberlangsungan eksistensinya:
Dengan berkembangnya gaya hidup modern, permintaan akan sarung tradisional semakin menurun. Generasi muda cenderung beralih ke pakaian dan aksesori yang lebih modern dan praktis.
Sarung Garut juga harus bersaing dengan produk tekstil massal yang diproduksi secara massal dengan harga yang lebih murah. Hal ini membuat sulit bagi produsen sarung Garut untuk bersaing di pasar.
Baca Juga: Pemkab Garut Dituding Cuek Urus Jalan Rusak, Akses Jalan Wisata Talaga Bodas Sangat Memprihatikan
Kehilangan minat dalam pembuatan dan penggunaan sarung Garut juga berpotensi mengancam keberlangsungan warisan budaya tradisional masyarakat Garut. Hal ini bisa mengakibatkan hilangnya pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan seni tenun tradisional ini.
Meskipun menghadapi tantangan yang besar, masih ada upaya yang dilakukan untuk memulihkan dan melestarikan seni tenun sarung Garut:
