Network
GARUT60DETIK - Penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) adalah kelainan neurologis autoimun yang jarang terjadi. Orang yang mengidap kondisi ini biasanya mengalami kaku pada otot badan dan perut (bagian tengah tubuh). Seiring berjalannya waktu, pengidap akan mengalami kekakuan (rigiditas) dan kejang di kaki serta otot lainnya. Gejalanya meliputi:
- Kekakuan yang ekstrim.
- Otot inti terasa kaku.
- Masalah postur karena otot punggung yang kaku, sehingga pengidap mungkin membungkuk.
- Kejang otot yang menyakitkan.
- Kesulitan berjalan.
- Masalah sensorik, seperti kepekaan terhadap cahaya, kebisingan, dan suara.
- Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi akibat SPS meliputi kecemasan, depresi, risiko tulang terkilir atau patah, dan keringat berlebih (hiperhidrosis).
Meskipun belum ada pengobatan yang menyembuhkan SPS, bekerja sama dengan spesialis dan mengendalikan gejala dapat memudahkan pengidap menjalani kehidupan sehari-hari. SPS biasanya muncul pada usia 40 hingga 50 tahun, tetapi dalam kasus langka, dapat terjadi pada anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua.
Baca Juga: Simak ! Ciri - Ciri Dan Penyebab Penyakit Stiff Person Syndrome Yang Perlu Anda Ketahui.
Sedangkan Pengobatan untuk SPS didasarkan pada gejala pada pasien. Dokter spesialis saraf mungkin akan memberikan terapi obat-obatan, seperti obat diazepam oral (anticemas serta pelemas otot), atau obat pereda kejang otot seperti baclofen dan gabapentin. Terapi khusus seperti IVIG, plasmapheresis, atau fisioterapi juga dapat membantu mengatasi SPS. Semua ini bertujuan untuk meredakan gejala dan membuat SPS lebih mudah dikelola.
Meskipun tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan SPS, dengan bekerja sama dengan spesialis dan menjaga kontrol gejala dapat memudahkan pengidap dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala serupa, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut, Meskipun tidak ada pengobatan yang menyembuhkan SPS, terapi obat dan perawatan lainnya dapat membantu mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup.**
