IoT Membawa Inovasi: Absensi dengan sensor telapak tangan di terapkan di sekolah terpencil.

16 Juni 2024, 16:33 WIB

Garut, Kadungora — Di era digital ini, inovasi teknologi terus merambah berbagai sektor, termasuk pendidikan.

Tim Research & Development sekolah yang di pimpin oleh Iqbal Revvin berhasil mengembangkan sistem absensi berbasis Internet of Things (IoT) yang memanfaatkan sensor telapak tangan dan dilengkapi dengan notifikasi WhatsApp.

Teknologi ini kini diterapkan di SMK Ika Kartika, sebuah sekolah terpencil yang terletak di bawah kaki gunung yang berada di Garut - Kadungora - Tanggulun.

SMK IKA KARTIKA, meski berada di daerah terpencil, telah menunjukkan komitmen kuat untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui teknologi.

Sistem absensi inovatif ini merupakan terobosan besar yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan di lingkungan sekolah.

Sistem absensi menggunakan sensor telapak tangan bekerja dengan mengenali pola unik setiap telapak tangan siswa. Prosesnya sederhana dan cepat; siswa hanya perlu meletakkan telapak tangan mereka di atas sensor, dan kehadiran mereka akan segera tercatat secara real-time.

Lebih dari itu, sistem ini terintegrasi dengan WhatsApp, sehingga setiap kali siswa melakukan absensi, notifikasi otomatis dikirimkan kepada orang tua, memberikan kepastian dan ketenangan bahwa anak mereka telah tiba di sekolah dengan aman.

Kepala Sekolah SMK Ika Kartika, Bapak Achmad Jamaludin, menyatakan antusiasmenya terhadap inovasi ini. "Kami sangat bersyukur atas penerapan teknologi ini di sekolah kami.

Sistem absensi ini tidak hanya membuat proses pencatatan kehadiran menjadi lebih cepat dan akurat, tetapi juga memperkuat komunikasi antara sekolah dan orang tua melalui notifikasi WhatsApp," ungkapnya. Iqbal Revvin di bantu oleh Kang Fikri Zak dan juga Kang Taufik sebagai tim software tester, juga mengungkapkan kebahagiaannya.

"Tujuan kami adalah untuk memastikan bahwa teknologi dapat diakses oleh semua orang, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil.

Dengan sistem absensi ini, saya berharap dapat memudahkan administrasi sekolah dan memberikan rasa aman bagi orang tua," ujarnya. Para siswa di SMK IKA KARTIKA juga merasakan manfaat langsung dari teknologi ini. Mereka tidak hanya merasa lebih modern dengan penggunaan teknologi canggih, tetapi juga merasakan kemudahan dalam proses absensi.

"Sekarang absensi lebih cepat dan orang tua kami bisa langsung tahu kalau kami sudah sampai atau sudah pulang dari sekolah," kata salah satu siswa. Penerapan sistem ini di SMK IKA KARTIKA diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di daerah terpencil di seluruh Indonesia.

Inovasi yang dihadirkan Iqbal Revvin membuktikan bahwa semangat untuk maju tidak mengenal batas geografis, dan teknologi IoT dapat membawa perubahan positif yang signifikan dalam dunia pendidikan.

Akhir Kata: Semoga inovasi ini menjadi pemicu bagi lebih banyak orang untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi demi kemajuan pendidikan di Indonesia. Dengan dedikasi dan semangat yang kuat, tidak ada yang tidak mungkin untuk dicapai.

.

Video Lainnya

Trending

Berita Pilgub