GARUT60DETIK - Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober merupakan momen penting untuk mengenang sejarah bangsa Indonesia. Pada hari ini, kita diingatkan akan pentingnya menjaga nilai-nilai Pancasila sebagai landasan utama dalam berbangsa dan bernegara, terutama di tengah situasi politik yang penuh tantangan. Pancasila, sebagai dasar negara, telah membuktikan kesaktiannya dalam menghadapi berbagai badai politik yang pernah melanda Indonesia.
Sejarah Hari Kesaktian Pancasila bermula dari peristiwa kelam Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI), di mana sekelompok oknum berusaha menggantikan ideologi negara dengan paham komunis. Upaya tersebut berakhir tragis dengan pembunuhan beberapa jenderal TNI Angkatan Darat. Namun, berkat keteguhan hati rakyat dan kekuatan Pancasila, usaha tersebut berhasil digagalkan. Pada 1 Oktober 1965, Tentara Nasional Indonesia berhasil merebut kembali kendali atas situasi, dan sejak saat itu, tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Di tengah situasi politik yang terus bergejolak, Pancasila tetap menjadi pemersatu bangsa. Nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila Pancasila—mulai dari Ketuhanan Yang Maha Esa hingga Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia—masih sangat relevan. Pancasila mengajarkan bahwa perbedaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekayaan yang harus dijaga bersama. Masyarakat diingatkan untuk tetap menjunjung tinggi toleransi dan persatuan dalam kehidupan sehari-hari, terlepas dari perbedaan suku, agama, ras, dan golongan.
Baca Juga: Percepat Pemulihan Stroke dengan Ramuan Kelapa Tua
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, badai politik di Indonesia semakin kuat. Dinamika politik yang semakin memanas, terutama menjelang pemilu, sering kali menimbulkan ketegangan sosial. Isu politik identitas, perpecahan, dan ujaran kebencian kerap mencuat ke permukaan. Meski begitu, Pancasila tetap menjadi tameng yang melindungi bangsa dari ancaman perpecahan. Dalam situasi seperti ini, penting bagi para pemimpin politik dan masyarakat untuk kembali kepada nilai-nilai Pancasila, yang menjadi fondasi untuk membangun Indonesia yang lebih kuat dan bersatu.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada tahun ini menjadi pengingat bahwa, meski badai politik kerap melanda, Pancasila tetap teguh sebagai ideologi negara. Di tengah berbagai tantangan global, termasuk ancaman intoleransi dan radikalisme, Pancasila harus terus dijaga dan diterapkan dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan semangat yang kuat, bangsa Indonesia akan mampu menghadapi berbagai rintangan dan tetap berdiri kokoh sebagai negara yang berdaulat dan adil bagi seluruh rakyatnya.
Jadi pada akhirnya, Hari Kesaktian Pancasila tidak hanya menjadi momen refleksi sejarah, tetapi juga ajakan untuk terus menjaga persatuan bangsa. Melalui Pancasila, Indonesia akan tetap kokoh menghadapi badai politik dan tantangan di masa depan.