Bagaimana Hukum Puasa Arafah Dan hukum Puasa Tarwiyah Bagi Umat Muslim?

- 10 Juni 2024, 16:09 WIB
Hukum Puasa
Hukum Puasa /Asham/

GARUT60DETIK - Puasa Arafah memiliki makna yang penting dalam agama Islam. Puasa ini dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yang merupakan salah satu amalan utama di awal bulan Dzulhijjah. Sedangkan Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dikerjakan pada hari ke-8 bulan Dzulhijjah, tepatnya sehari sebelum hari wukuf. Puasa ini memiliki makna khusus dan merupakan bagian dari rangkaian ibadah haji. 

Puasa Arafah dianjurkan bagi umat Islam yang tidak berwukuf di Arafah. Namun, bagi yang sedang berhaji dan berada di Arafah, disunnahkan untuk tidak berpuasa.
Para ulama sepakat bahwa melaksanakan puasa pada 10 hari pertama Dzulhijjah, terutama pada hari kesembilan (hari Arafah), sangat dianjurkan.
Makna Arafah: Secara harfiah, “Arafah” bermakna “keyakinan”. Puasa Arafah mengandung makna penambahan kekuatan fisik dan spiritual bagi para jamaah haji sebelum melaksanakan rukun haji.

Selanjutnya Asal Nama “Tarwiyah”: Dinamakan hari Tarwiyah karena di masa lalu, daerah Arafah termasuk wilayah yang memiliki sedikit air. Para jamaah haji pada tanggal 8 Dzulhijjah membawa dan menyimpan air sebagai persiapan untuk melaksanakan wukuf di Arafah pada hari berikutnya (9 Dzulhijjah). Dengan demikian, “tarwiyah” bermakna membawa air.

Baca Juga: Kapan Waktu Tepat Puasa Arafah & Tarwiyah Dilaksanakan? Dan Simak Tata Cara Pelaksanaannya!

Kemudian Puasa Arafah dan Tarwiyah memiliki hukum yang berbeda. Berikut penjelasannya:

1. Puasa Arafah :

  • Puasa Arafah adalah puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah, yang merupakan hari Arafah.
    Puasa Arafah sangat dianjurkan dan masuk dalam hukum sunah muakad.
    Berdasarkan hadis, puasa pada hari Arafah menghapuskan dosa selama dua tahun.
    Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).

” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun."

2. Puasa Tarwiyah :

  • Puasa Tarwiyah dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah.
  • Dalil anjuran puasa Tarwiyah adalah hadis yang menyatakan bahwa puasa pada hari
  • Tarwiyah menghapuskan dosa selama satu tahun.
    Meskipun hadis ini memiliki beberapa perbedaan pendapat mengenai kekuatan sanadnya, masih ada ulama yang membolehkan berpuasa pada tanggal 8 Dzulhijjah karena keutamaan beramal di awal bulan Dzulhijjah dan puasa adalah amalan terbaik saat itu.

Jadi, puasa Arafah lebih dianjurkan dan memiliki keutamaan yang lebih besar daripada puasa Tarwiyah.**

Halaman:

Editor: Asep Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah