Benarkah Ibu Hamil Dan Penderita Hipertensi Tidak Boleh Konsumsi Daging Kurban?

- 8 Juni 2024, 16:10 WIB
Hewan Kurban
Hewan Kurban /Asham/

GARUT60DETIK - Berikut Berdasarkan hukum Islam, ada dua perincian mengenai kebolehan makan daging kurban bagi orang yang berkurban:

  1. Kurban Sunnah: Orang yang berkurban dan keluarganya boleh memakan daging kurban jika kurban tersebut adalah kurban sunnah. Bahkan, dianjurkan bagi orang yang berkurban untuk makan sebagian daging kurbannya. Rasulullah Saw sendiri pernah makan daging kurbannya.
  2. Kurban Nazar: Jika kurban tersebut merupakan kurban nazar, maka orang yang berkurban tidak boleh memakan daging kurbannya. Hukumnya masuk kategori haram. Orang yang berkurban wajib menyedekahkan seluruhnya, termasuk tanduk dan kuku hewan. Jika ia mengonsumsi sebagian dari hewan tersebut, maka wajib menggantinya dan memberikannya pada orang fakir.

Jadi, kesimpulannya, orang yang berkurban tidak selamanya tidak boleh makan daging kurbannya. Yang tidak boleh makan adalah jika kurbannya merupakan kurban nazar. Sementara jika kurbannya adalah kurban sunnah atau kurban biasa, maka justru dianjurkan untuk memakan sebagian daging kurbannya,

Sedangkan Para ulama memiliki pendapat yang berbeda mengenai apakah ibu yang sedang hamil boleh makan daging kurban. Mayoritas ulama berpendapat bahwa boleh bagi ibu hamil untuk makan daging kurban. Namun, ada beberapa poin yang perlu diperhatikan:

Baca Juga: Apakah Ada Jaminan Keamanan, Jika Menabung Di BSI Akan Aman atau Tidak?

  1. Mayoritas Ulama: Mayoritas ulama berpendapat bahwa hewan yang sedang hamil tidak termasuk cacat dalam berkurban. Oleh karena itu, daging dari hewan kurban yang sedang hamil diperbolehkan untuk dikonsumsi.
  2. Pendapat Syafi’i: Namun, pendapat Syafi’i berbeda. Mereka melarang berkurban dengan hewan yang sedang hamil karena hamil dapat merusak dagingnya. Dalam pandangan mereka, daging hewan kurban yang sedang hamil menjadi jelek.
  3. Pentingnya Pengolahan: Bagi ibu hamil, penting untuk memperhatikan cara mengolah daging kurban. Daging yang dimasak setengah matang, seperti medium-rare atau medium, juga bisa menjadi pilihan.

Dan Tidak sepenuhnya, Penderita hipertensi sebenarnya boleh mengonsumsi daging kurban, tetapi ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan. Berikut penjelasannya:

  • Jenis Daging: Pilih daging merah yang rendah lemak, seperti daging sapi atau kambing yang bagian dalamnya. Hindari bagian yang banyak lemak.
  • Porsi: Batasi konsumsi daging merah. Bagi penderita hipertensi, disarankan untuk tidak mengonsumsi daging merah lebih dari 2 kali seminggu.
  • Cara Pengolahan: Hindari pengolahan dengan santan atau garam berlebihan. Jangan olah daging dengan cara yang meningkatkan kadar lemak jenuh.
  • Kombinasi: Untuk mengurangi risiko hipertensi, olah daging merah dengan bawang merah dan bawang putih yang mengandung antioksidan baik.

Jadi, ibu hamil dapat memakan daging kurban dengan memperhatikan kondisi hewan dan cara pengolahannya, dan Ingatlah selalu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi makanan tertentu, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, Tetap konsultasikan dengan dokter jika ada keraguan.**

Editor: Lusiana Linda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah