Network
GARUT60DETIK - Menjelang Hari Raya Idul Adha, umat Islam di seluruh dunia mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah kurban. Salah satu aspek penting dalam ibadah kurban adalah pembagian daging kurban. Banyak yang bertanya-tanya, daging kurban sebaiknya dibagikan kepada siapa saja? Berikut panduan lengkap mengenai pembagian daging kurban sesuai dengan ajaran Islam.
Tujuan dan Makna Pembagian Daging Kurban
Ibadah kurban tidak hanya sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT tetapi juga sebagai wujud solidaritas dan kepedulian sosial. Pembagian daging kurban bertujuan untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat, terutama yang membutuhkan, dapat merasakan kebahagiaan Idul Adha.
Baca Juga: Cara Cerdas Memilih Smartphone Terbaik di Tahun 2024
Kaum yang Berhak Menerima Daging Kurban
Menurut syariat Islam, daging kurban sebaiknya dibagikan kepada tiga golongan utama:
-
Keluarga dan Kerabat Daging kurban dapat dinikmati oleh keluarga yang berkurban. Hal ini sebagai bentuk syukur dan nikmat yang diberikan oleh Allah. Sebagian ulama menyarankan sepertiga dari daging kurban dapat dinikmati oleh keluarga yang berkurban.
-
Tetangga dan Sahabat Bagian kedua dari daging kurban dianjurkan untuk diberikan kepada tetangga dan sahabat. Ini bertujuan untuk mempererat hubungan sosial dan menguatkan ikatan kebersamaan dalam masyarakat.
-
Kaum Dhuafa dan Fakir Miskin Bagian terbesar dari daging kurban sebaiknya disalurkan kepada kaum dhuafa dan fakir miskin. Ini termasuk mereka yang kurang mampu, anak yatim, dan golongan yang membutuhkan lainnya. Pembagian kepada golongan ini bertujuan untuk membantu meringankan beban mereka dan memastikan bahwa mereka juga dapat merayakan Idul Adha dengan penuh kebahagiaan.
Baca Juga: Seperti Apa Kemeriahan Rencana Parade dan Seremoni Kemenangan PERSIB di Bandung, Inilah Jadwalnya!
Prosedur Pembagian Daging Kurban
Untuk memastikan pembagian daging kurban berjalan dengan baik dan tepat sasaran, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
