GARUT60DETIK - Keberhasilan besar sebuah film, baik dari segi pendapatan maupun penghargaan, sering kali diikuti dengan kelanjutan berupa sekuel atau prekuel. Namun, seperti yang telah terjadi pada banyak film, tidak semua sekuel maupun prekuel mampu menandingi kualitas karya aslinya.
Hal inilah yang, sayangnya, terjadi pada Joker: Folie à Deux, sekuel dari Joker (2019), yang sebelumnya mendapatkan pujian luar biasa dari penikmat film di seluruh dunia.
Baca Juga: Kepergian Marissa Haque Mendadak Tanpa Riwayat Penyakit, Dokter Soroti Fenomena Sudden Cardiac Death
Sebelum mendalami lebih jauh mengapa Joker: Folie à Deux dianggap mengecewakan, ada baiknya kita mengingat kembali peristiwa lima tahun lalu dalam film pertamanya.
Arthur Fleck (diperankan oleh Joaquin Phoenix) adalah pria paruh baya dengan kehidupan yang tragis, sering menjadi korban perundungan di mana pun ia berada. Penyakitnya yang dikenal sebagai pathological laughter—di mana ia tiba-tiba tertawa tak terkendali—sering membuatnya menjadi bahan ejekan masyarakat.
Baca Juga: Alphard & Lexus LM Minder Lihat Kemewahan & Kenyamanan Kembaran dari Volvo EM90 dan Zeekr 009 MPV
Tekanan sosial yang sangat keras, ditambah dengan masa lalu yang penuh trauma, akhirnya memunculkan sosok monster dalam diri Fleck: sebuah simbol teror, anarki, dan vandalisme yang berwujud badut maniak bernama Joker.
Aksi cemerlang Joaquin Phoenix menjadi kunci kesuksesan besar Joker, dengan film beranggaran 70 juta USD yang sukses meraup keuntungan fantastis sebesar 1,079 miliar USD. Phoenix bahkan memenangkan Piala Oscar sebagai Aktor Terbaik di ajang Academy Awards ke-92.
Kejayaan Joker memicu sutradara Todd Phillips untuk melanjutkan kisah Arthur Fleck dengan film kedua. Kali ini, ia menggaet Lady Gaga sebagai Harleen Quinzel. Joker: Folie à Deux akhirnya dirilis di bioskop pada 2 Oktober 2024.
Namun, secara pribadi, sangat disayangkan bahwa Joker: Folie à Deux tidak mampu mempertahankan martabat dan keagungan Joker sebagai salah satu antagonis paling ikonis dalam budaya pop.
Baca Juga: Menguak Misteri di Balik Tanda Tangan: Petunjuk Kepribadian yang Tersembunyi
Joker: Folie à Deux berlatar setelah peristiwa brutal Joker di film pertama, tepatnya ketika ia menembak mati pembawa acara Murray Franklin (Robert De Niro) saat diundang sebagai bintang tamu.
Aksi tersebut membuat Joker dipenjara di Arkham State Hospital, rumah sakit jiwa bagi para pelaku kriminal berbahaya. Di sanalah ia bertemu dengan Harleen Quinzel, seorang perempuan bermasalah yang dipenjara karena membakar apartemen orang tuanya.
Dalam cerita komik, Harleen Quinzel lebih dikenal dengan nama Harley Quinn, yang kemudian menjadi sekutu utama Joker dalam menjalankan teror di Gotham City.