GARUT60DETIK- Kepergian Marissa Haque yang mendadak pada 2 Oktober 2024 meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, terutama suaminya, Ikang Fawzi. Ikang, yang telah mendampingi Marissa selama lebih dari tiga dekade, tampak sangat terpukul dengan kehilangan ini. Dalam sebuah wawancara singkat di rumah duka, Ikang mengungkapkan betapa besar rasa kehilangan yang ia rasakan. “Marissa adalah segalanya bagi saya. Dia bukan hanya istri, tapi juga sahabat dan partner dalam segala hal,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Baca Juga: Selamat Jalan Marissa Haque: Kenangan dan Inspirasi yang Abadi
Ikang menceritakan bahwa malam sebelum Marissa ditemukan tidak sadarkan diri, mereka sempat berbincang tentang rencana masa depan. “Kami berbicara tentang banyak hal, termasuk rencana untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-62 bulan depan. Tidak ada tanda-tanda bahwa dia akan pergi secepat ini,” tambahnya.
Menurut Ikang, Marissa adalah sosok yang sangat peduli dan selalu memikirkan orang lain. “Dia selalu memastikan bahwa semua orang di sekitarnya merasa bahagia dan diperhatikan. Bahkan di hari-hari terakhirnya, dia masih sempat mengajar dan berbagi ilmu dengan para mahasiswa,” kenangnya.
Ikang juga mengungkapkan bahwa Marissa sempat meninggalkan pesan terakhir yang sangat menyentuh. “Dia bilang, ‘Jika suatu hari aku pergi lebih dulu, jangan bersedih terlalu lama. Lanjutkan hidup dan teruskan semua hal baik yang telah kita mulai bersama,’” cerita Ikang dengan suara bergetar.
Kepergian Marissa Haque memang meninggalkan luka yang dalam, namun Ikang berusaha untuk tetap tegar demi kedua putri mereka, Bella dan Chiki Fawzi. “Saya harus kuat untuk anak-anak kami. Marissa pasti ingin melihat kami tetap bersatu dan saling mendukung,” ujarnya.
Jenazah Marissa Haque akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, sesuai dengan permintaan terakhirnya. Ikang berharap, doa dan kenangan indah tentang Marissa akan selalu mengiringi langkah mereka ke depan. “Selamat jalan, Marissa. Karyamu akan selalu abadi di hati kami,” tutup Ikang dengan penuh haru.