GARUT60DETIK - Baru-baru ini, dunia maya dihebohkan dengan berita bahwa Raffi Ahmad, seorang selebriti ternama Indonesia, menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Universal Institute of Professional Management (UIPM).
Namun, yang membuat publik terkejut adalah ketika salah satu netizen menemukan bahwa alamat kampus tersebut ternyata hanya sebuah hotel.
Raffi Ahmad menerima gelar kehormatan ini di Thailand, dan foto-foto acara tersebut segera tersebar luas di media sosial. Banyak yang mempertanyakan kredibilitas UIPM dan kontribusi apa yang telah diberikan oleh Raffi sehingga ia layak menerima gelar tersebut.
Baca Juga: Perusahaan Bulu Mata PT. Danbi Internasional Dituding Tindas Buruh dengan Pemotongan Upah 35%
Salah satu warga Indonesia yang tinggal di Thailand bahkan melakukan penelusuran langsung ke alamat yang tertera di situs resmi UIPM. Hasilnya, ia menemukan bahwa alamat tersebut adalah sebuah hotel, bukan kampus.
Menanggapi kontroversi ini, pihak UIPM segera mengeluarkan pernyataan resmi. Mereka menjelaskan bahwa UIPM adalah institusi pendidikan yang beroperasi secara online dan tidak memiliki kampus fisik. Semua kegiatan belajar mengajar dilakukan melalui sistem pendidikan jarak jauh (distance education) dan menggunakan platform online.
UIPM juga menegaskan bahwa mereka memiliki beberapa kantor di berbagai negara, termasuk di hotel yang disebutkan sebelumnya, yang pernah digunakan untuk acara wisuda.
Kontroversi ini memicu berbagai reaksi dari netizen. Banyak yang mempertanyakan validitas gelar yang diberikan dan menilai bahwa pemberian gelar tersebut lebih bersifat simbolis daripada akademis.
Beberapa netizen juga mengkritik Raffi Ahmad dan UIPM karena dianggap tidak transparan dalam menjelaskan proses pemberian gelar tersebut.
Baca Juga: Mengenal Sultan B Najamudin: Salah Satu Kandidat Kuat Calon Pimpinan DPD RI 2024-2029
Di sisi lain, ada juga yang membela Raffi Ahmad, menyatakan bahwa gelar kehormatan seperti ini memang sering diberikan kepada individu yang dianggap memiliki kontribusi besar di bidang tertentu, meskipun tidak selalu melalui jalur akademis formal.
Mereka berpendapat bahwa Raffi Ahmad telah memberikan dampak positif di dunia hiburan dan layak mendapatkan pengakuan tersebut.
Terlepas dari berbagai pandangan, kontroversi ini menunjukkan betapa pentingnya transparansi dan kredibilitas dalam pemberian gelar akademis.
Publik berhak mengetahui proses dan alasan di balik pemberian gelar tersebut, terutama ketika melibatkan figur publik yang memiliki pengaruh besar seperti Raffi Ahmad. Semoga ke depannya, institusi pendidikan dapat lebih berhati-hati dan transparan dalam memberikan penghargaan semacam ini.