GARUT60DETIK - Ada yang menarik di balik tanggal 1 Oktober lho. Mungkin kalian berpikir bahwa hari ini menjadi momen penting dan bersejarah bagi bangsa Indonesia. Memang, kalian tidak salah. Setiap tanggal 1 Oktober, bangsa kita memperingati Hari Kesaktian Pancasila, sebuah momentum yang lahir dari peristiwa kelam dalam sejarah negeri ini.
Pada tahun 1965, Indonesia diguncang oleh Gerakan 30 September atau yang lebih dikenal dengan G30S/PKI. Gerakan ini dimaksudkan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno dan menggantinya dengan rezim komunis. Peristiwa itu tidak hanya meninggalkan luka mendalam bagi Indonesia, tetapi juga menjadi awal mula dari peringatan Hari Kesaktian Pancasila.
Baca Juga: Mangga Besar Dulu Terkenal Pusat Hiburan Malam di Jakarta | Real Life in Jakarta Indonesia
G30S/PKI menewaskan enam jenderal dan satu perwira Angkatan Darat. Mereka dibunuh dengan keji dan jenazah mereka dibuang ke sumur tua di Lubang Buaya, yang kemudian menjadi salah satu lokasi paling kelam dalam sejarah Indonesia. Peristiwa ini menyisakan trauma dan pelajaran penting tentang kesetiaan terhadap ideologi bangsa.
Jenderal-jenderal yang gugur dalam peristiwa itu dikenang sebagai pahlawan bangsa. Mereka adalah simbol keberanian dan pengorbanan demi mempertahankan kedaulatan negara. Setiap tanggal 1 Oktober, bangsa Indonesia mengenang jasa-jasa mereka melalui upacara dan peringatan Hari Kesaktian Pancasila.
Baca Juga: VIRALL!!..Produk Impor Membanjiri Pasar, UMKM Lokal Kewalahan
Namun, di balik suasana serius yang melingkupi peringatan Hari Kesaktian Pancasila, ternyata ada sesuatu yang sedang ramai dibicarakan di dunia maya. Tren "My Girl My Girl" tengah viral di berbagai platform media sosial seperti TikTok dan Twitter 'X', membawa suasana cinta yang unik di hari ini.
Tren ini hampir mirip dengan perayaan Hari Valentine, tetapi ada perbedaan mendasar dalam cara mengekspresikan kasih sayang. Jika pada Hari Valentine biasanya orang memberikan cokelat atau bunga kepada orang tercinta, tren "My Girl" menekankan pada pameran foto pasangan di media sosial. Foto-foto tersebut diiringi dengan lagu romantis berjudul "We Fell in Love in October" dari Girl in Red.
Dalam tren ini, muda-mudi berbondong-bondong memposting foto kekasih mereka sebagai bentuk penghargaan dan kebanggaan atas hubungan mereka. Foto-foto tersebut kemudian diedit menjadi video yang estetis, membuat lini masa media sosial penuh dengan ungkapan cinta yang manis.