GARUT60DETIK - MotoGP, ajang balap motor paling bergengsi di dunia, telah melalui berbagai perubahan regulasi mesin sepanjang sejarahnya. Dari era 500cc dua tak, ke 990cc empat tak, hingga 1000cc yang kita saksikan sekarang.
Namun, baru-baru ini beredar spekulasi bahwa pada tahun 2027, MotoGP mungkin akan kembali ke mesin 800cc. Langkah ini menimbulkan berbagai reaksi dari penggemar dan para pakar, dengan pertanyaan utama: Mengapa kembali ke 800cc? Apakah ini akan membuat balapan lebih lambat dan kurang menarik? Mari kita kupas lebih lanjut.
Baca Juga: MARTINATOR Comeback! Banyak Drama dan Aksi Overtake di Sirkuit Mandalika - MotoGP Indonesia
Sejarah Kembali ke 800cc
Sebelumnya, pada periode 2007 hingga 2011, MotoGP sudah pernah menggunakan mesin 800cc setelah peraturan mesin 990cc diubah. Tujuan dari perubahan tersebut adalah meningkatkan keamanan dengan mengurangi kecepatan yang terus meningkat seiring perkembangan teknologi. Namun, penggunaan mesin 800cc saat itu menimbulkan beragam kritik. Meskipun lebih kecil, motor-motor 800cc tetap sangat cepat, tetapi mereka lebih mengandalkan kecepatan di tikungan daripada di lintasan lurus. Ini membuat balapan lebih taktis, tetapi beberapa pembalap dan penggemar merasa balapan menjadi kurang menarik dibandingkan era mesin yang lebih besar.
Kini, rumor kembalinya regulasi 800cc pada 2027 mencuat kembali, dan banyak yang bertanya-tanya apakah keputusan ini benar-benar dibutuhkan, terutama mengingat mesin 1000cc saat ini sudah memberikan balapan yang cepat dan kompetitif.
Alasan Kembalinya 800cc
Ada beberapa alasan potensial mengapa Dorna dan FIM, sebagai badan pengatur MotoGP, mempertimbangkan untuk kembali menggunakan mesin 800cc:
-
Keamanan Pembalap
Keamanan selalu menjadi perhatian utama dalam olahraga balap motor. Mesin 1000cc saat ini mampu mencapai kecepatan lebih dari 350 km/jam, dan meskipun teknologi keselamatan terus berkembang, kecepatan yang begitu tinggi meningkatkan risiko cedera serius saat terjadi kecelakaan.
Dengan kembali ke mesin 800cc, diharapkan kecepatan maksimal motor bisa sedikit ditekan, terutama di lintasan lurus, tanpa mengurangi aspek kompetitif dari balapan itu sendiri. Dengan kecepatan yang lebih terkontrol, risiko kecelakaan fatal juga bisa diminimalkan, memberikan ruang yang lebih aman bagi para pembalap.
-
Mengurangi Biaya Tim
Perubahan ini juga bisa didorong oleh upaya untuk menekan biaya yang semakin tinggi dalam pengembangan mesin 1000cc. Tim-tim pabrikan harus mengeluarkan dana besar untuk mengembangkan teknologi yang mampu mengoptimalkan performa mesin 1000cc dengan tetap menjaga efisiensi bahan bakar, daya tahan, dan keselamatan.